“Aku pergi dulu.” Pamitku pada para pendukung fanatik. aku pergi meninggalkan mereka yang sedang bergejolak semangatnya untuk berperang, entah mengapa diriku ingin sesekali menghampiri TPU, tempat pemakaman umum milik warga, mungkin hanya untuk sekedar kirim rasa duka cita secara langsung, bagaimana tidak menyedihkan? Di masa perang—satu liang lahad berarti satu kelompok—bisa tujuh hingga sembilang orang […]