Puisi

SAJAK-SAJAK HANIF N.R.

Kehidupan Kertas Dan Pena tintaku tak pernah tahu, mengapa ia lebih memilih hidup  diantara lembaran-lembaran  yang pada akhirnya akan dikemas dan dilupakan. lembaran-lembaranku juga tak pernah tahu, mengapa ia dipisahkan dari pohonnya dengan tujuan agar dapat digores pena dan di sentuh pemikiran yang pada akhirnya usang dan di awetkan di kardus-kardus lantas dibuang. entah mengapa? […]

Cerpen

Pertarungan Sengit di Pemakaman Umum

“Aku pergi dulu.” Pamitku pada para pendukung fanatik. aku pergi meninggalkan mereka yang sedang bergejolak semangatnya untuk berperang, entah mengapa diriku ingin sesekali menghampiri TPU, tempat pemakaman umum milik warga, mungkin hanya untuk sekedar kirim rasa duka cita secara langsung, bagaimana tidak menyedihkan? Di masa perang—satu liang lahad berarti satu kelompok—bisa tujuh hingga sembilang orang […]