Mawaidh

Keutamaan Mencari Ilmu

almardliyahppbu.com – Seperti kalian ini semua dari tempat yang jauh, kesini untuk apa?

Untuk mencari ilmu. 

Apa keutamaan mencari ilmu?

Setiap tanah yang dipijak oleh orang yang menuntut ilmu akan mendoakannya. Setiap satu huruf dan satu langkah seorang yang menuntut ilmu dihitung oleh Allah sebagai ibadah satu tahun. Satu langkahnya menjadi satu kota di dalam surga untuknya. Jadi semakin jauh tempatnya semakin baik, semakin lama menuntut ilmunya juga semakin banyak ganjarannya. 

Kalau ada anak yang tidak naik kelas jangan menjadi putus asa dan berkecil hati. Justru dengan tidak naik kelas itu bisa menjadikannya semakin lama menuntut ilmu, semakin ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Katsir Bin Qays berbincang dengan Abu Darda’, ada laki-laki yang sowan kepada Abu Darda’. Laki-laki itu berasal dari Madinah, tujuan kedatangannya adalah untuk menanyakan sebuah hadis. Sebab Abu Darda’ adalah perawi hadis. 

(Para Sahabat termasuk sayyidina Ali yang berasal dari Madinah juga pernah keluar dan menetap di Iraq. Hasan Basri dan Abu Darda’ pernah keluar dari Madinah tujuannya untuk memperluas ilmu). 

Abu Darda’ bertanya, “Apa tidak ada urusan atau pekerjaan yang lain? Barangsiapa melewati jalan untuk mencari ilmu maka akan dimudahkan padanya jalan masuk surga, karena malaikat menyukai orang yang mencari ilmu dan orang yang punya ilmu itu akan dimintakan ampunan penghuni langit, bumi juga para ikan di dalam air berkata “Sesungguhnya orang ahli ibadah tanpa punya ilmu itu laksana bintang, orang yang punya ilmu laksana bulan purnama. Orang alim bisa menyinari orang-orang yang bodoh.” 

Maka orang yang mencari ilmu seharusnya tidak memakan ikan, karena ikan memintakan ampunannya pada Allah.

Nabi wafat tanpa meninggalkan harta apapun, tapi mewariskan ilmu. Kalau harta bisa hilang, tapi ilmu tidak bisa hilang malah terus bertambah. 

Barangsiapa telah mendapatkan ilmu, maka ia sudah memiliki sesuatu yang sempurna.

Orang yang lapar tanpa pernah kenyang ialah orang yang mencari ilmu dan orang yang mencari harta. Sesungguhnya hamba yang takut pada Allah hanyalah para ulama’. Sesungguhnya manusia itu semakin jahat jika ia semakin kaya.

Muhammad sirin berkata; “Di masjid Basrah, Aswas Syari’ tengah menyampaikan ceramahnya di muka umum, sedangkan di sudut lain banyak orang berkumpul tengah menimba ilmu fiqih. Kemudian aku masuk dan salat terlintas dalam benak: “Seandainya aku berkumpul dengan orang-orang yang tengah zikir, mungkin zikirku diterima dan memperoleh rahmat, atau jika aku bergabung dengan para penimba ilmu fiqih, aku akan mendapat pemahaman dari mereka. Tetapi karena bimbang, aku tidak memilih majelis keduanya, kemudian di malam harinya aku bermimpi ada orang yang berkata: “Apabila kamu mendatangi orang yang membahas ilmu maka kamu akan menemukan malaikat Jibril. Karena malaikat Jibril menyukai perkumpulan yang membahas ilmu.”

 

*Oleh KH. Moh. Yahya Husnan yang disarikan dari transkip Pengajian Kitab Tanbihul Ghafilin pada tanggal 23 Juni 2023 di Aula Huffadz Al Mardliyah.

Leave a Reply