almardliyahppbu.com – (25/10), dalam rangka memperingati hari santri nasional tanggal 22 Oktober 2023 PBNU mengadakan event berbagai macam lomba tingkat nasional yakni lomba musabaqah fiqih, mengajar kitab kuning, syair bahasa Arab, film pendek, foto gaya hidup pesantren, lukis digital wajah Kyai.
Santri Al Mardliyah turut berpartisipasi mengikuti perlombaan tersebut. Babak penyisihan perlombaan dilaksanakan secara online, yaitu pada tanggal 16 Oktober 2023 dengan durasi waktu 1 jam. Dan Mereka berhasil memasuki babak grand final pada lomba musabaqah qawaid fiqih dan mengajar kitab kuning yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2023 di kantor PBNU pusat Jakarta. Nama peserta yang berhasil masuk pada babak grand final diumumkan secara online bertepatan dengan hari ulang tahun KH. M Yahya Husnan yaitu 17 Oktober 2023 juga pada hari-hari sebelumnya ibu Nyai Hj. Ummi Salamah berulang tahun. Dan ibu Nyai Hj. Ummi Salamah menuturkan bahwa lolosnya santri Al Mardliyah menuju grand final merupakan kado yang indah untuk abah dan ibu.
“Tepat tanggal 18 siang saya sudah berangkat ke Pasar Senin bersama teman yang masuk grand final juga. Dan tak lupa Sebelum berangkat, saya meminta restu kepada ibu nyai HJ. Umi Salamah Djamal dan abah KH.Yahya Husnan selaku pengasuh ponpes, kedua orang tua,guru dan teman-teman. Sampai di Jakarta pukul 05.00 pagi karena mengalami delay kira-kira selama 4 jam-an lah.” Papar Naila Alfi saat diwawancarai.
Babak grand final dilaksanakan secara interview selama 15 menit. “Waktu awal ditanya sih hampir lupa karena nervous.Sebenarnya pertanyaannya terbilang mudah, karena saya belajar menggunakan kitab tsamrotul mardliyah.”
Pengumuman juara berlangsung pada malam hari sewaktu persembahan acara “sarung santri nusantara” di Gedung Grahadi Surabaya pada tanggal 21 Oktober. Pemenang diambil 5 juara baik Putra maupun Putri. Terdapat dua santri Al Mardliyah yang berhasil menjuarai perlombaan ini yaitu Naila Alfi Nabila juara 4 dalam kategori lomba musabaqah qowa’id fiqhiyah dan Jauharatul Khumairoh juara 2 dalam kategori lomba mengajar kitab kuning.
“Rasanya senang sekali waktu itu dan terharu karena Ini pertama kalinya saya mengikuti lomba tingkat nasional dan mendapatkan juara. Kalau ditanya ikut lagi sih enggak karena ingin mencoba mengikuti lomba yang lain.” Tutur Naila Alfi Nabila.
“Pengalaman yang saya dapat dari perlombaan ini adalah saya bertemu dengan orang-orang pilihan yang berwawasan luas, sehingga membuat saya menjadi lebih semangat belajar dan menggali lebih dalam tentang ilmu pengetahuan. Disamping itu, saya terharu saat diberi kesempatan berfoto dengan KH.Yahya Cholil Staquf selaku ketua PBNU.” Imbuhnya. (VIN & INF)
