Berita

PELEGAAN TASHIH BACAAN LEWAT DIKLAT YANBU’A

almardliyahppbu.com – (08/09), Pendidikan dan Pelatihan Thoriqoh Yanbu’a atau bisa disebut dengan diklat Yanbu’a merupakan salah satu bagian dari agenda tahunan madrasah Al Qur’an Pondok Pesantren Al Mardliyah yang dinaungi oleh pengurus departemen pendidikan. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk belajar dan bisa menguasai bacaan Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan thoriqoh Yanbu’a. Acara ini diikuti oleh 194 peserta yang berasal dari Pondok Pesantren Al Mardliyah Putra dan Putri, Pondok Pesantren Nurul Qur’an dan Bumi Damai Al Muhibbin. Peserta wajib dari mereka merupakan santri kelas akhir. Acara ini diwajibkan bagi mereka sebagai sarana persiapan sekaligus penunjang kelancaran mereka menuju imtihan nihaiy.

 

Dimulai dari serangkaian pembukaan acara, dilanjut dengan tashih bacaan, materi jilid Yanbu’a dan penutupan yang diselingi sesi tanya jawab dan foto bersama, acara ini berlangsung dengan lancar. 

Adapun tashih bacaan dilakukan oleh pentashih dari ustadz dan ustadzah Yanbu’a yang kredibel. Adapun pemateri diampu oleh bapak Ahmad Saifulloh, bapak M. Saiful Anam, bapak Ahmad Nasihudin, bapak Ahmad Wahyudianto dan pengasuh pondok pesantren kita yaitu abah M. Yahya Husnan. Materi disampaikan dengan semangat namun santai juga diselingi sedikit guyonan yang membuat peserta tidak bosan dan tidak spaneng. 

 

Beberapa peserta menyebutkan bahwa mereka sangat antusias menunggu diadakannya acara ini karena ingin segera menambah pengetahuan tentang thoriqoh Yanbu’a juga benar-benar menguasai bacaan Al-Qur’an sesuai thoriqoh Yanbu’a. “Ikut acara ini sangat melegakan, soalnya upaya pembenaran lafadznya sambil teriak-teriak jadi lebih enjoy dan lega gitu bisa ketahuan makhraj mana yang sudah benar dan mana yang belum.” Ujar Asfa dan Arina peserta diklat Yanbu’a. Sedangkan ustadzah Rabi’ah selaku ketua panitia acara ini dan pengurus departemen pendidikan menuturkan, “Semoga acara ini selain bermanfaat juga bisa diterapkan oleh seluruh peserta diklat dan bisa menjadi amal jariyah bagi para pengajarnya.” (NIU)

Leave a Reply